Viral Santri di Aceh Barat Disiram Air Cabai oleh Istri Pimpinan Ponpes, Korban Nangis Histeris

 
Media sosial dihebohkan oleh video viral yang menunjukkan istri pimpinan pondok pesantren (ponpes) di Aceh Barat, berinisial NN (40), yang menyiram seorang santri berusia 15 tahun dengan air cabai. 

Kejadian tersebut menarik perhatian publik setelah video tersebut beredar luas, memicu berbagai reaksi dari netizen. Banyak yang mengecam tindakan NN sebagai bentuk kekerasan dan penyiksaan terhadap santri.

"Santri di Aceh Barat diduga disiram air cabai oleh istri Pimpinan Ponpes.

Korban mendapati perlakuan itu sebagai sanksi karena melakukan pelanggaran di lingkungan pesantren," tulis akun X.

Dalam video yang dibagikan, remaja yang diduga santri itu sedang dimandikan oleh seorang ibu-ibu.

Ibu-ibu tersebut menggosokan benda seperti sabun ke sekujur tubuh remaja itu.

Namun, remaja itu terus menangis histeris seperti menahan sakit sambil mengusap-ngusap tubuhnya.

Santri yang disiram air cabai tersebut akhirnya menceburkan diri ke dalam bak mandi karena tidak sanggup menahan panasnya air cabai itu.

Usai menceburkan diri ke bak mandi, santri tersebut bahkan tidak kunjung berhenti menangis histeris.

Santri yang masih berusia 15 tahun itu pun lantas menjerit kepanasan setelah disiram air panas oleh istri pimpinan Ponpes tersebut.

Diketahui, kejadian memilukan tersebut terjadi di Desa Pante Ceureuman, Aceh Barat, Aceh.

Terkini terkuak alasan NN melakukan kekerasan kepada santri tersebut.

Kasat Reskrim Polres Aceh Barat Iptu Fachmi Suciandy mengatakan bahwa NN diamankan karena diduga melakukan kekerasan.

"Pelaku kita amankan karena diduga melakukan kekerasan terhadap seorang santri di sebuah pondok pesantren," ujar Fachmidi Meulaboh dilansir Tribun-medan.com, Rabu (2/10/2024).

Santri yang menjadi korban kekerasan tersebut diduga melakukan kesalahan sebelum akhirnya disiram air cabai oleh terduga pelaku NN. 

Menurut Fachmi, pihak korban yang masih berusia 15 tahun itu telah melaporkan kasus dugaan penyiraman air cabai ke Polres Aceh Barat pada Selasa (1/10/2024) malam.

"Terduga pelaku kita jemput di rumahnya, dan saat ini sedang menjalani pemeriksaan di Mapolres Aceh Barat," ungkapnya.

Ia mengatakan pemeriksaan ini dilakukan guna menindaklanjuti kasus dugaan santri disiram cabai.

Akibat penyiraman air cabai yang diduga dilakukan oleh NN, korban mengalami rasa panas dan kesakitan di tubuhnya. 

Keluarga kemudian menjemput korban untuk dirawat oleh neneknya.

"Kami masih meminta keterangan saksi terkait kasus ini," pungkasnya.

Sumber: Serambinews

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel